Sistem Perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya. Dan
merupakan hal penting yang mempengaruhi kegiatan bisnis. Berikut ada 6 bentuk :
1. Sistem Perekonomian
·
Merkantilisme adalah teori
ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu Negara hanya ditentukan oleh
banyaknya asset atau modal yang disimpan oleh Negara yang bersangkutan, dan
bahwa besarnya volum perdagangan global teramat penting. .Aset ekonomi atau
modal Negara dapat digambarkan secara
nyata dengan jumlah capital (mineral berharga, emas maupun komoditas lainnya)
yang dimiliki oleh Negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan
meningkatkan ekspor dan sebisanya mencegah impor sehingga neraca perdagangan
dengan Negara lain akan selalu positif. Pemerintah harus mencapai tujuan dengan
melindungi perekonomiannya dengan mendorong eksport dan mengurangi impor.
·
Kapitalisme adalah sistem ekonomi
yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang,
dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk
memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perkonomian yang berjalan, tetapi
bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam perekonomian
kapitalis, setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan
kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
·
Komunisme adalah suatu sistem
perkonomian dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber
kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan
pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit
bisnis dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan
pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis belum pernah
mencapai ke tahap yang maju, sehingga banyak Negara yang meninggalkan sistem ekonomi
tersebut.
·
Sosialisme adalah suatu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan cukup besar kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
Pemerintah masuk kedalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian Negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara seperti air, listrik, telkomunikasi, dan
lain-lain. Dalam sistem ekonomi ini, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan
penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur
berbagai hal dalam ekonomi untuk mejamin kesejahteraan masyarakat.
·
Facisme adalah sistem ekonomi
yang sering dikaitkan dengan jerman di masa kekuasaan Hitler , Italia dimasa
kekuasaan Mussolini dan pemerintah militer Jepang , sebelum berakhirnya perang
dunia silam. Dewasa ini pemerintah fasis masih ada. Sistem ekonomi ini cenderung
dikaitkan dengan kekuasaan politik yang kekuasaannya yang dipusatkan pada
kediktatoran atau setidaknya pada kediktatoran partai.
·
Demokrasi
Ekonomi adalah
sistem ekonomi Pancasila yang berdasarkan falsafah dan ideologi Negara, yaitu
Pancasila. Sistem ini merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945
yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan(pasal 33 ayat 1,2,3 UUD
1945) dari, oleh, dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Tujuan nya untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan berkeadilan, sehingga
tercapai kemakmuran rakyat.
2. Perbedaan Bisnis yang Mengejar Keuntungan dengan
yang Tidak Mengejar Keuntungan
Tidak semua
bisnis mengejar keuntungan.. Bisnis yang tidak mengejar keuntungan adalah
seperti bisnis kooperatif, bisnis kooperatif berbeda dengan bisnis kapitalis. Bisnis
kooperatif tujuannya mensejahterakan semua anggota yang menumbuhkembangkan
bisnis tersebut dan meningkatkan kemakmuran rakyat. Sehingga model bisnis
kooperatif sangat dekat dengan sosial yang dimana bisnis kooperatif banyak
dikelola oleh pemerintah dan institute social. Sedangkan bisnis yang mengejar
keuntungan adalah bisnis yang ingin dan berusaha memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya.
3. Perbandingan Masyarakat sekarang dengan Masyarakat
Zaman Dahulu tentang Profesi Bisnis
Pada masa lalu,
orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak
dianggap sebagai profesi. Orang terpandang, kaum intelektual, ahli agama
menutup minatnya pada bisnis, ada rasa malu menerjuni bidang ini. Namun
sekarang persepsi telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi bisnis,
bisnis sudah terangkat menjadi profesi elit. Bahkan bisnis sudah menjadi
dambaan anak muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar