Jumat, 24 Oktober 2014

SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya. Dan merupakan hal penting yang mempengaruhi kegiatan bisnis. Berikut ada 6 bentuk :


1.      Sistem Perekonomian


·         Merkantilisme adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu Negara hanya ditentukan oleh banyaknya asset atau modal yang disimpan oleh Negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat penting. .Aset ekonomi atau modal Negara  dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah capital (mineral berharga, emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh Negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan sebisanya mencegah impor sehingga neraca perdagangan dengan Negara lain akan selalu positif. Pemerintah harus mencapai tujuan dengan melindungi perekonomiannya dengan mendorong eksport dan mengurangi impor.

·         Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang, dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perkonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam perekonomian kapitalis, setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

·         Komunisme adalah suatu sistem perkonomian dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis belum pernah mencapai ke tahap yang maju, sehingga banyak Negara yang meninggalkan sistem ekonomi tersebut.

·         Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk kedalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian Negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara seperti air, listrik, telkomunikasi, dan lain-lain. Dalam sistem ekonomi ini, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk mejamin kesejahteraan masyarakat.


·         Facisme adalah sistem ekonomi yang sering dikaitkan dengan jerman di masa kekuasaan Hitler , Italia dimasa kekuasaan Mussolini dan pemerintah militer Jepang , sebelum berakhirnya perang dunia silam. Dewasa ini pemerintah fasis masih ada. Sistem ekonomi ini cenderung dikaitkan dengan kekuasaan politik yang kekuasaannya yang dipusatkan pada kediktatoran atau setidaknya pada kediktatoran partai.

·         Demokrasi Ekonomi adalah sistem ekonomi Pancasila yang berdasarkan falsafah dan ideologi Negara, yaitu Pancasila. Sistem ini merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan(pasal 33 ayat 1,2,3 UUD 1945) dari, oleh, dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Tujuan nya untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan berkeadilan, sehingga tercapai kemakmuran rakyat.


2.      Perbedaan Bisnis yang Mengejar Keuntungan dengan yang Tidak Mengejar Keuntungan

Tidak semua bisnis mengejar keuntungan.. Bisnis yang tidak mengejar keuntungan adalah seperti bisnis kooperatif, bisnis kooperatif berbeda dengan bisnis kapitalis. Bisnis kooperatif tujuannya mensejahterakan semua anggota yang menumbuhkembangkan bisnis tersebut dan meningkatkan kemakmuran rakyat. Sehingga model bisnis kooperatif sangat dekat dengan sosial yang dimana bisnis kooperatif banyak dikelola oleh pemerintah dan institute social. Sedangkan bisnis yang mengejar keuntungan adalah bisnis yang ingin dan berusaha memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.


3.      Perbandingan Masyarakat sekarang dengan Masyarakat Zaman Dahulu tentang Profesi Bisnis

Pada masa lalu, orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak dianggap sebagai profesi. Orang terpandang, kaum intelektual, ahli agama menutup minatnya pada bisnis, ada rasa malu menerjuni bidang ini. Namun sekarang persepsi telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi bisnis, bisnis sudah terangkat menjadi profesi elit. Bahkan bisnis sudah menjadi dambaan anak muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar